Jonathan James
James menjadi tahanan pertama yang dikirim ke penjara karena kejahatannya meng-hacking sistem jaringan. James dituntut di pengadilan saat masih berusia 16 tahun. Dalam sebuah wawancara di PBS, dia mengaku, “Saya Cuma iseng aja, Cuma main-main, kok. Bagi saya, hal yang paling menyenangkan adalah tantangan untuk bisa melihat sesuatu yang mampu saya tembus”
Target operasi James saat itu yakni Sistem jaringan organisasi tingkat tinggi. Dia berhasil membuat jalan masuk lain menuju server milik Defense Threat Reduction Agency Server (DTRA), sebuah organisasi pemerintah dibawah naungan departemen pertahanan yang menangani berbagai ancaman yang mengganggu keamanan di Amerika Serikat dan sekutunya dari senjata biologis, kimia, senjata konvensional dan khusus. Jalur masuk yang dibuat oleh James memungkinkannya melihat email-email rahasia serta mengetahui username dan password karyawan disana.
James juga berhasil meng-crack sistem komputer milik NASA, mencuri software senilai 1,7 juta US dollar. Menurut departemen keadilan, software yang dicuri tersebut berfungsi dalam mengatur kondisi ruangan di stasiun Angkasa Internasional, termasuk pengatur suhu dan kelembaban selama berada di luar angkasa. Karena kejadian itu, NASA dipaksa harus mematikan semua sistem komputer mereka, dan mengeluarkan biaya sedikitnya 41.000 US Dollar. James mengaku kalau dia mengunduh kode tersebut untuk bahan kuliahnya dibidang C Programming, akan tetapi kode tersebut menurutnya agak kacau, tidak sebanding dengan harga 1,7 juta US Dollar yang diklaim oleh pemerintah.
Berdasarkan aksinya tersebut, seandainya saja James yang memiliki nickname “c0mrade”, saat itu sudah termasuk kategori orang dewasa, maka kemungkinan dia akan dijatuhi hukuman penjara 10 tahun. Namun, James hanya diberi hukuman pelarangan penggunaan komputer dan dituntut enam bulan menjadi tahanan rumah dengan pengawasan ketat. Kenyataannya, James akhirnya di tahan dipenjara selama enam bulan karena tindak kejahatannya. Saat ini, James menyelesaikan pendidikannya dan berencana mendirikan perusahaan keamanan jaringan komputer.Adrian Lamo
Lamo menjadi terkenal dalam aksinya membobol sistem perusahaan ternama seperti The New York Times dan Microsoft. Dengan nama samaran “Homeless Hacker”, dia menggunakan jaringan internet yang ada di Kinko, Coffee Shop dan perpustakaan untuk melakukan aksinya. Dalam sebuah artikel profil menyebutkan, “meng-hack di siang hari, sembunyi di malam hari”. Lamo menambahkan kalau dia mempunyai laptop di Pittsburgh, sedang baju ganti di Washington DC. Sebagai upaya untuk membuat alibi terhadap aksinya.
Aksi Lamo kebanyakan berupa ujicoba dalam hal menembus sebuah sistem keamanan. Saat dia menemukan adanya cacat disistem keamanan, dia lalu mengacak jaringan tersebut dan memberitahu pada perusahaan tentang kelemahan mereka. Korban dari aksi Lamo, termasuk perusahaan Yahoo!, Bank of America, Citigroup dan Cingular. Saat kelompok hacker White Hat disewa oleh perusahaan untuk melakukan ujicoba membobol sistem, hal itu legal. Namun yang dilakukan Lamo, sebaliknya.
Ketika dia membobol kedalam jaringan The New York Times, Lamo lalu menambahkan dirinya kedalam daftar para tenaga ahli dan mengetahui informasi pribadi para kontributor, termasuk nomor Social Security mereka. Lamo juga meretas masuk kejaringan akun The Times Lexis Nexis untuk mencari rahasia-rahasia penting perusahaan.
Untuk aksinya di New York Times, Lamo diharuskan membayar sedikitnya 65.000 US Dollar sebagai denda. Dia juga dituntut enam bulan tahanan rumah dan dua tahun wajib lapor hingga 16 Januari 2007. Saat ini Lamo bekerja sebagai Jurnalis dan sempat memenangkan penghargaan serta sering tampil sebagai pembicara di beberapa seminar.
Kevin Mitnick
Memperkenalkan dirinya sebagai “Hacker poster boy”, Mitnick terlibat dalam pengejaran tingkat tinggi yang dilakukan oleh pihak berwenang. Meski aksinya terlalu dibesar-besarkan oleh media, namun pelanggaran yang dilakukannya mungkin agak kurang dikenal luas. Departemen pengadilan menyebut Mitnick sebagai “Penjahat komputer paling dicari sepanjang sejarah Amerika Serikat”. Aksinya dapat dilihat dalam dua film: Freedom Downtime dan Takedown.
Mitnick Cuma memiliki sedikit pengalaman meretas jaringan komputer sebelum memutuskan melakukan aksi kejahatannya yang membuatnya terkenal. Dia memulai aksi pertamanya dengan mengacaukan sistem kartu penumpang Bus di Los Angeles untuk mendapatkan karcis gratis. Berikutnya, seperti yang dilakukan oleh Co-founder Apple, Steve Wozniak, yaitu membobol jaringan telepon. Meskipun sudah melakukan banyak pelanggaran, Mitnick akhirnya Cuma dijatuhi hukuman dengan tuduhan merusak jaringan komputer di perusahaan Digital Equipment sekaligus mencuri program disana.
Kenakalan Mitnick menjadi serius ketika dia melakukan aksi “Hacker” sambil berpindah-pindah tempat selama dua setengah tahun. Artikel CNN yang menyebutkan “Legenda Hacker komputer dibebaskan dari hukuman penjara”, juga menjelaskan kalau selain membajak sistem komputer, Mitnick juga mencuri data rahasia perusahaan, mengacak jaringan telepon dan membobol sistem peringatan pertahanan Negara. Kemudian juga, Mitnick mencoba membobol jaringan komputer dikediaman milik seorang ahli komputer yang juga sahabat dari hacker Tsutomu Shimomura yang akhirnya membuat aksinya gagal dan dia ditangkap.
Saat ini, Mitnick telah meninggalkan masa lalunya sebagai ‘Black Hat Hacker’ dan menjadi anggota dalam organisasi kemasyarakatan. Dia kemudian bekerja selama lima tahun, dan selama 8 bulan berada dalam pengawasan ketat pemerintah. Sekarang ini selain menjadi konsultan keamanan jaringan komputer, Mitnick juga berprofesi sebagai penulis dan pembicara.
Kevin Poulsen
Dikenal dengan nama ‘Dark Dante’, Poulsen mendapat pengakuan atas tindakannya membajak saluran telepon radio KIIS-FM, yang membuatnya bisa memiliki sebuah mobil Porsche terbaru disamping kepemilikan barang-barang lainnya. Lembaga hukum menyebut Poulsen sebagai ‘Hannibal Lecter-nya kejahatan komputer’.Pihak berwajib mulai memburunya setelah Poulsen membobol database milik FBI. Selama pengejaran berlangsung, Poulsen selangkah lebih maju daripada FBI dikarenakan dia juga membobol sistem jaringan penyadapan komunikasi.
Kejahatan yang dilakukannya khusus yang berkaitan dengan pembajakan saluran telepon. Aksi hacking-nya yang paling terkenal,yaitu KIIS-FM, dilakukannya dengan mengambil alih saluran komunikasi seluruh stasiun telepon yang ada. Dalam kasus yang sama, Poulsen juga sekaligus mengaktifkan kembali sejumlah nomor telepon lama yang ada di Yellow pages, demi seorang kawan lama yang kemudian menjalankan usaha pengawalan secara virtual.
Suatu hari, saat foto Poulsen ditampilkan diacara Unsolved Mysteries, 1 – 800 nomor telepon untuk acara tersebut rusak. Poulsen akhirnya tertangkap di sebuah supermarket dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara. Sejak itu, Poulsen kemudian bekerja sebagai jurnalis dan sekarang menjabat sebagai senior editor untuk Wired News. Artikelnya yang paling terkenal membahas mengenai pekerjaannya mengidentifikasi 744 kejahatan seksual berdasarkan profil MySpace pelakunya.Robert Tappan Morris
Morris, adalah putra dari seorang peneliti yang bekerja di Badan keamanan nasional, bernama Robert Morris. Dia juga dikenal sebagai si pembuat Morris Worm, Worm komputer pertama yang menyerang jaringan internet. Akibat kejahatannya tersebut, dia menjadi orang pertama yang ditahan karena tindak kejahatan dan aksi perusakan jaringan komputer 1986.
Morris menulis kode Worm tersebut saat masih menjadi siswa di Cornell. Dia menegaskan kalau dia bermaksud menggunakan worm itu untuk melihat seberapa luas internet itu sebenarnya. Bagaimanapun, Worm yang dibuatnya akhirnya mereplikasi dirinya sendiri, lambat tapi pasti mematikan komputer sehingga tak bisa lagi digunakan. Sulit untuk mengetahui berapa banyak komputer yang telah terinfeksi, tapi para ahli memperkirakan ada sekitar 6.000 komputer. Morris dituntut tiga tahun masa percobaan, 400 jam melaksanakan pelayanan sosial dan denda 10.500 US Dollar.
Morris saat ini menjabat sebagai professor dan dosen tetap di MIT Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory. Dia menekuni penelitian mengenai arsitektur jaringan komputer termasuk permasalahan antara lain jaringan Chord dan Wireless Mesh, seperti Roofnet.
Wednesday, August 1, 2012
5 HACKER BLACK HAT TERHEBAT DI DUNIA
Jika di artikel sebelumnya saya telah menjelaskan tentang apa itu hacker? Sekarang saya akan membahas tentang Top 5 "Black Hat" Hacker. Para peretas "bertopi hitam" yang identik dengan merusak atau mengacak-acak sistem komputer ini adalah yang terbaik di dunia. Namun, beberapa diantara mereka melakukan hal itu cuma untuk hiburan dan keingintahuan semata, sementara sisanya melakukannya untuk mendapatkan keuntungan. So, langsung aja ini dia Top 5 "Black Hat" Hacker :
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment