Pages

Ads 468x60px

Labels

Friday, August 10, 2012

TIPS MERAWAT BATERAI LAPTOP (Lithium-ion)


Baterai Lithium-ion atau disingkat Li-ion adalah salah satu dari tipe baterai rechargeable. Lithium-ion bergerak dari anoda (kutup positif)) ke katoda (kutup negatif) saat digunakan. Dan Lithium-ion akan bergerak kembali dari katoda ke anoda, saat dilakukan proses charging. Baterai jenis ini banyak digunakan pada consumer electronic. Kepopuleran baterai ini dikarenakan beberapa alasan, seperti beterai jenis ini portable, dengan ratio energi dibanding berat yang baik, minim memory effect, dsb.
Baterai jenis Lithium-ion sekarang juga banyak dipakai untuk peralatan elektronik lainnya seperti handphone ataupun kamera digital. Jadi tips di bawah ini bisa juga Anda terapkan untuk gadget Anda yang menggunakan baterai jenis Lithium-ion. Berikut ini tipsnya:

  • Untuk penggunaan pertama kali charge baterai secara normal.
    Men-charge baterai minimal 8 jam untuk pertama kali hanya berlaku untuk baterai jenis Nickel based. Untuk baterai Lithium-ion, tidak adanya bedanya antara charging ke-1, ke-5, ataupun ke-500. Malah kalau di-charge terlalu lama bisa mengakibatkan overcharging yang membuat umur baterai semakin pendek.
  • Charge baterai secara rutin dalam interval pendek
    Tanpa harus menunggu daya baterai sampai (hampir) habis. Baterai jenis Lithium-ion tidak mengenal fenomena “memory effect” seperti halnya baterai NiCd. Bahkan hasil penelitian menunjukkan bahwa baterai yang terbiasa di-charge ketika kapasitasnya masih 70% – 75% umurnya 5 – 6 kali lebih lama dibanding baterai yang sering di-charge ketika kapasitasnya hampir habis.
  • Jika anda menggunakan notebook berlama-lama, jangan cabut charger.
    Apabila anda menggunakan notebook berlama-lama, saat baru menyalakan notebook, pasang charger dan jangan lepas charger meskipun baterai sudah penuh lagi. Hal ini berlaku untuk baterai pada notebook baru yang memang menyediakan “auto controll” sehingga tanpa harus cabut charger sekalipun baterai tetap bisa terkontrol dan bisa terawat dengan baik.
  • Jagalah temperatur agar tidak terlalu panas.
    Temperatur tinggi merupakan musuh nomor satu baterai karena keadaan panas akan mempercepat degradasi sel-sel yang ada di dalam baterai. Untuk itu sebisa mungkin taruh/simpan laptop di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Kebiasaan menaruh laptop di dalam mobil pada siang hari yang terik juga harus dihindari kalau tidak ingin umur baterai berkurang drastis.
  • Atur sirkulasi udara supaya tetap lancar.
    Hindarilah meletakkan laptop di kasur atau bantal karena hal ini akan mengganggu sirkulasi udara yang mengakibatkan laptop menjadi cepat panas. Cara paling praktis adalah dengan menggunakan coolpad. Coolpad merupakan peralatan sederhana namun sangat berguna khususnya untuk menjaga temperatur laptop supaya tidak terlalu panas. Selain itu, setelah selesai menggunakan laptop, sebaiknya diamkan laptop selama beberapa saat agar laptop menjadi lebih dingin sebelum dimasukkan ke dalam tas laptop.
  • Jika anda hendak menyimpan baterai cukup lama, simpanlah ditempat yang sejuk dengan kapasitas baterai sekitar 40-50%. Ada sebuah penelitian yang membandingkan antara baterai yang disimpan dalam kapasitas 40% dengan baterai yang disimpan dengan kapasitas 100%. Hasilnya, baterai yang disimpan dengan kapasitas 100% mengalami capacity loss yang lebih besar daripada yang 40%. 
  • Hematlah energi saat menggunakan laptop.
    Dengan menghemat penggunaan energi laptop maka umur baterai bisa bertahan lebih lama.

0 comments:

Post a Comment