Pages

Ads 468x60px

Labels

Tuesday, July 24, 2012

ATTITUDE

Ada beberapa pengertian tentang sikap (attitude) dan perilaku (behavior) menurut beberapa sumber diantaranya :

Carl Jung (www. wikipedia.org) seorang ahli yang membahas tentang sikap. Ia mendefinisikan tentang sikap sebagai "kesiapan dari psike untuk bertindak atau bereaksi dengan cara tertentu". Sikap sering muncul dalam bentuk pasangan, satu disadari sedang yang lainnya tidak disadari.

Webster's Ninth New Collegiate Dictionary
Attitude : 
1. The arrangement of the parts of a body or figure: POSTURE (Susunan bagian-bagian
tubuh atau gambar: POSTUR)
2. a. A Mental position with regard to a fact or state (Posisi mental yang
berkaitan dengan fakta atau keadaan)
b. A Feeling or emotion toward a fact or state ( Perasaan atau emosi terhadap
sebuah fakta atau keadaan)
3. A Position assumed for a specific purpose. (Posisi diasumsikan untuk tujuan
tertentu )
4. A ballet position similar to the arabesque in which the raised leg is bent at the
knee (Posisi balet mirip dengan endy (arab, fantatis) di mana kaki yang terangkat
adalah menekuk lutut)
5. The position of an aircraft or spacecraft determined by the relationship between 
its axes and a reference datum (as the horizon or a particular star) (Posisi 
pesawat terbang atau pesawat ruang angkasa ditentukan oleh hubungan antara sumbu 
dan dukungan fakta (sebagai cakrawala atau bintang tertentu))
6. An organismic state of readiness to respond in a characteristic way to a stimulus
(as an object, concept, or situation) (Kesiapan sebuah keadaan rauntuk merespons 
dengan cara yang khas untuk suatu rangsangan (sebagai objek, konsep, atau 
situasi))
Behavior :
1. The manner of conducting oneself (Dengan cara melakukan diri)
2. a. Anything that an organism does involving action and response to stimulation
(Apapun yang melibatkan suatu organisme melakukan tindakan dan respon
terhadap rangsangan) 
b. The response of an individual, group, or species to its environment (Tanggapan
dari seorang individu, kelompok, atau spesies dengan lingkungannya)
3. The way in which something (as a machine) behaves (Cara di mana sesuatu (sebagai
mesin) berperilaku)

Sumber di www. wikipedia.org menjelaskan sikap adalah perasaan seseorang tentang obyek, aktivitas, peristiwa dan orang lain. Perasaan ini menjadi konsep yang merepresentasikan suka atau tidak sukanya (positif, negatif, atau netral) seseorang pada sesuatu.
Seseorang pun dapat menjadi ambivalen terhadap suatu target, yang berarti ia terus mengalami bias positif dan negatif terhadap sikap tertentu.
Sikap muncul dari berbagai bentuk penilaian. Sikap dikembangkan dalam tiga model, yaitu afeksi, kecenderungan perilaku, dan kognisi. Respon afektif adalah respon fisiologis yang mengekspresikan kesukaan individu pada sesuatu. Kecenderungan perilaku adalah indikasi verbal dari maksud seorang individu. Respon kognitif adalah pengevaluasian secara kognitif terhadap suatu objek sikap. Kebanyakan sikap individu adalah hasil belajar sosial dari lingkungannya.

Bisa terdapat kaitan antara sikap dan perilaku seseorang walaupun tergantung pada faktor lain, yang kadang bersifat irasional. Sebagai contoh, seseorang yang menganggap penting transfusi darah belum tentu mendonorkan darahnya. Hal ini masuk akal bila orang tersebut takut melihat darah, yang akan menjelaskan irasionalitas tadi.
Sikap dapat mengalami perubahan sebagai akibat dari pengalaman. Tesser (1993) berargumen bahwa faktor bawaan dapat mempengaruhi sikap tapi secara tidak langsung. Sebagai contoh, bila seseorang terlahir dengan kecenderungan menjadi ekstrovert, maka sikapnya terhadap suatu jenis musik akan terpengaruhi. Sikap seseorang juga dapat berubah akibat bujukan. Hal ini bisa terlihat saat iklan atau kampanye mempengaruhi seseorang.

Lou Holtz berpendapat Ability is what you're capable of doing. Motivation determines what you do. Attitude determines how well you do it." (Kemampuan adalah apa yang Anda mampu lakukan. Motivasi menentukan apa yang Anda lakukan. Sikap menentukan seberapa baik Anda melakukannya.) 

Funmi Wale-Adegbite berpendapat “Success is 80% attitude and 20% aptitude." (Sukses adalah 80% sikap dan 20% bakat)

Harry F. Banks pendapat "For success, attitude is equally as important as ability." (Untuk sukses, sikap adalah sama sama pentingnya dengan kemampuan)

Lupa berpendapat “ Attitude determines your Latitude “Sikap menentukan kebebasan Anda 

Diktat pada mata kuliah Psikologi Umum Jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, perilaku adalah segenap manifestasi hayati individu dalam berinteraksi dengan lingkungan, mulai dari perilaku yang paling nampak sampai yang tidak tampak, dari yang paling dirasakan sampai yang paling tidak dirasakan 

William Wiguna : www.careplusindonesia.com berpendapat bahwa attitude is everything (Sikap adalah Segalanya), attitude is a little thing, but can make big differences. (Sikap adalah suatu hal kecil, tetapi dapat menciptakan perbedaan yang besar). Sikap berperan sangat penting terhadap kesuksesan atau kebahagiaan seseorang. Sejumlah ilmuwan dari universitas terkemuka di dunia mengungkapkan bahwa manusia dapat menggali potensinya secara lebih mendalam dan luas dengan sikap yang positif. Berdasarkan hasil penelitian terhadap ribuan orang-orang yang sukses dan terpelajar, berhasil disimpulkan bahwa 85% kesuksesan dari tiap-tiap individu dipengaruhi oleh sikap. Sedangkan kemampuan atau technical expertise hanya berperan pada 15% sisanya.


Sri Utami Rahayuningsih (2008) Psikologi Umum 2 – Bab 1: Sikap (Attitude) adalah
1. Berorientasi kepada respon : : sikap adalah suatu bentuk dari perasaan, yaitu 
perasaan mendukung atau memihak (favourable) maupun perasaan tidak mendukung 
(Unfavourable) pada suatu objek
2. Berorientasi kepada kesiapan respon : sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi 
terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu, apabila dihadapkan pada suatu 
stimulus yang menghendaki adanya respon. : suatu pola perilaku, tendenasi atau 
kesiapan antisipatif untuk menyesuaikan diri dari situasi sosial yang telah 
terkondisikan.
3. Berorientasi kepada skema triadic : sikap merupakan konstelasi komponen-komponen
kognitif, afektif, dan konatif yang saling berinteraksi dalam memahami, 
merasakan, dan berperilaku terhadap suatu objek di lingkungan sekitarnya. 

Sumber: Kamus Inggris Indonesia (John M. Echols dan Hassan Shadily,Jakarta: Gramedia, 1996)
Attitude :
1. sikap
2. pendirian
3. letak
Behavior :
1. kelakuan
2. tindak-tanduk
3. jalan

Sumber: Kamus Umum Bahasa Indonesia (Prof.Dr. J.S. Badudu – Prof. Sutan Mohammad Zain, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994) :
Sikap : 
1. tokoh, bentuk tubuh
2. cara berdiri atau duduk
3. pendirian
Tindak –tanduk : bermacam-macam perbuatan
Kamus Komputer dan Teknologi Informasi (www.total.or.id) , tingkah laku arti istilah Behavior dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut Sifat, kelakuan, tindak tanduk 

Crider AB, Goethals GR, Kavanaugh RD, Solomon PR: Psychology. Scott, Foresman and Co., Glenview, 1983, dari ilmu Psikologi dapat didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang perilaku dan proses mental. Perilaku adalah aktivitas yang dapat diobservasi, direkam, dan diukur; termasuk perubahan jasmaniah (fisiologik). Proses mental termasuk pikiran, memori, emosi, motivasi, mimpi, persepsi, dan kepercayaan (beliefs).

www. wikipedia.org, Tingkah Laku dapat dijelaskan dengan cara yang berbeda-beda, dalam psikologi sedikitnya ada 5 cara pendekatan, yaitu

1. Pendekatan neurobiologis
Tingkah laku manusia pada dasarnya dikendalikan oleh aktivitas otak dan sistem syaraf. Pendekatan neurobiologis berupaya mengaitkan perilaku yang terlihat dengan impuls listrik dan kimia yang terjadi didalam tubuh serta menentukan proses neurobiologi yang mendasari perilaku dan proses mental.

2. Pendekatan perilaku
Menurut pendekatan perilaku, pada dasarnya tingkah laku adalah respon atas stimulus yang datang. Secara sederhana dapat digambarkan dalam model S - R atau suatu kaitan Stimulus - Respon. Ini berarti tingkah laku itu seperti reflek tanpa kerja mental sama sekali. Pendekatan ini dipelopori oleh J.B. Watson kemudian dikembangkan oleh banyak ahli, seperti B.F.Skinner, dan melahirkan banyak sub-aliran.

3. Pendekatan kognitif
Pendekatan kognitif menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, dimana individu (organisme) aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan, dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi. Individu menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus yang datang.

4. Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa dikembangkan oleh Sigmund Freud. Ia meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls, atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.

5. Pendekatan fenomenologi
Pendekatan fenomenologi ini lebih memperhatikan pada pengalaman subyektif individu karena itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan dunianya, konsep tentang dirinya, harga dirinya dan segala hal yang menyangkut kesadaran atau aktualisasi dirinya. Ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya.



Lihat Sumber

0 comments:

Post a Comment